04.20
TEKNOLOGI MASA
SEKARANG YANG HARUS
DI KETAHUI

Kejadian tragis yang menggegerkan publik di pekan kemarin menjadi
pelajaran pahit betapa berbahayanya mengemudi dibawah pengaruh narkoba.
Siapapun pengemudinya, sehebat apapun cara mengemudinya, apabila
terpengaruh alkohol ataupun narkoba, tetap saja mengancam keselamatan
diri sendiri maupun banyak orang.
Dengan dasar itulah Toyota sebagai salah satu industry otomotif
terbesar merespon hal tersebut dengan mengembangkan teknologi untuk
mendukung upaya pencegahan terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh
pengemudi yang mabuk atau dalam pengaruh narkotika.
Untuk itu para ahli di Toyota berusaha mengembangkan sejumlah sistem
pendeteksi dini. Prinsip kerja sistem tersebut mempunyai dua unsur,
pertama adalah untuk mendeteksi tingkat kesadaran pengemudi lewat
analisa kandungan alkohol dan pupil mata. Kedua, mencegah pengemudi
untuk mengendarai mobilnya saat tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya.

Salah satu sistem yang diperkenalkan adalah dengan menggunakan sejumlah
sensor di roda kemudi dan ditambah kamera. Sensor-sensor di roda kemudi
berfungsi untuk mengukur kandungan alkohol pengemudi dari keringat yang
keluar dari tangan pengemudi. Sedangkan kamera berfungsi untuk
mendeteksi fokus atau tidaknya pupil mata pengemudi ke jalan.
Apabila sensor yang ada mengidentifikasi pola pengendaraan yang tidak
biasa, kamera menangkap pupil mata yang tidak fokus dan sensor pada
kemudi mengindikasikan kandungan alkohol yang melebihi batas. Maka
sistem akan memerintahkan mobil untuk mengurangi kecepatan dan berhenti
secara otomatis. Dengan demikian situasi seperti yang terjadi di Tugu
Tani (22/1/12) tidak akan terulang.
Toyota juga mengembangkan sistem yang menggunakan breath analyzer
yang mampu menganalisa nafas pengemudi untuk mengetahui kandungan
alcohol. Sistem ini juga menggunakan kamera untuk mendeteksi tingkat
kesadaran pengemudi.
Saat sebelum mengendarai mobil, pengemudi mengambil breath analyzer kemudian
menghembuskan nafasnya pada alat tersebut. Jika kandungan alkohol
melebihi ambang batas, maka sistem akan memperingatkan pengemudi, sistem
juga bisa melumpuhkan mobil, tergantung level kandungan alkohol yang
terdeteksi oleh breath analyzer.
Tingginya tingkat kecelakaan yang berkaitan dengan alcohol dan narkoba,
juga terjadi di Jepang pada pada bulan Agustus tahun 2006. Pengemudi
yang dalam keadaan mabuk menabrak mobil lain yang ditumpangi satu
keluarga hingga mobil tersebut terlempar keluar jembatan. Akibatnya tiga
anak tewas dalam kecelakaan tersebut.
Hal tersebut yang mendorong otoritas di Jepang untuk memberi hukuman
lebih berat kepada pengemudi yang mabuk. Karena peristiwa tersebut,
Toyota mengembangkan sistem ini dan mendorong pabrikan untuk melengkapi
mobilnya dengan fitur dan sistem yang memastikan keselamatan semua orang
dari perilaku orang yang tidak bertanggung jawab.
0 komentar:
Posting Komentar