Cara Kerja Mesin Mobil
Bila kita melihat sejarah ditemukannya mobil dimana saat itu, tahun 1885, sorang Insinyur dari Jerman, Karl Benz, menemukan sebuah konsep sederhana dari sebuah mobil. Sebenarnya apa definisi dari mobil itu sendiri? Tentu jawaban tidak sekedar: mobil adalah sebuah benda yang terbuat dari metal dengan roda pada setiap sudutnya. Namun secara lebih spesifik bisa dijelaskan bahwa mobil adalah sebuah energi konverter; sebuah mesin yang melepaskan energi yang terkunci dalam bahan bakar, seperti bensin atau solar, dan mengubahnya menjadi sebuah energi mekanik untuk menggerakkan roda dan gigi. Begitulah penjelasan singkat mengenai cara kerja mesin mobil.gambar,cara kerja1,
PENGARTAIN SISTEM STARTER
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan serndirinya, maka mesin tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk menghidupkan. Dari beberapa cara yang ada, mobil pada umumnya menggunakan motor listrik, digabungkan dengan magnetic switch yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke ring gear yang dipasangkan ke pada bagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear berputar ( dan juga poros engkol ). Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa motor starter harus sekecil mungkin. Untuk itulah , motor serie DC (arus searah) umumnya yang dipergunakan.
Motor
starter yang dipergunakan pada automobile dilengkapi dengan
magnetic switch yang memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya disebut
gigi pinion ) untuk berkaitan atau lepas dari ring gear yang
dipasangkan mengelilingi fly wheel (roda gila) yang dibuat pada poros
enngkol. Saat ini kita mengenal dua tipe motor starter yang digunakan
pada kendaraan atau truck-truck kecil, yaitu motor starter konvensional
dan reduksi. Mobil-mobil yang dirancang untuk dipergunakan pada daerah
dingin mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang dapat menghasilkan
momen yang lebih besar yang diperlukan untuk mensart mesin pada cuaca
dingin. Motor starter tipe ini dapat menghasilkan momen yang lebih besar
dari pada motor starter konvensional untuk ukuran dan berat yang
sama., saat ini mobil cenderung mempergunakan tipe ini meskipun untuk
daerah yang panas. Pada umumnya motor starter digolongkan (diukur)
berdasarkan output nominalnya (dalam KW) makin besar output makin besar
kemampuan starternya.
KOMPONEN - KOMPONEN STARTER
Yoke dan Pole Core
Yoke
dibuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat
pole core yang diikat dengan sekrup.Pole core berfungsi sebagai penopang
field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field
coil.
Field Coil
Field
coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat
memungkinkan mengalirnya arus listrik yang cukup kuat/besar. Field coil
berfungsi untuk dapat membangkit medan magnet.
Pada starter biasanya digunakan empat field coil yang berarti mempunyai empat
core.
core.
Armatur dan Shaft
Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-
slot,poros,komulator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk merubah
energi listrik menjadi energi mekanik, dalam bentuk gerak putar.
slot,poros,komulator serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk merubah
energi listrik menjadi energi mekanik, dalam bentuk gerak putar.
Brush
Brush terbuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari
field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator. Umumnya sarter
memiliki empat buah brush, yang dikelompokkan menjadi dua.
field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator. Umumnya sarter
memiliki empat buah brush, yang dikelompokkan menjadi dua.
Armatur Breake
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan dengan roda penerus.
Drive Lever
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear kea rah posisi berkaitan
dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda
penerus.
dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda
penerus.
Starter Clutch
Sarter clutch berfugsi untuk memindahkan momen punter saft kepada roda
penerus, sehingga dapat berputar.Sarter clutch juga berfungsi sebagai pengaman
dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear
penerus, sehingga dapat berputar.Sarter clutch juga berfungsi sebagai pengaman
dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear
Sakelar Magnet (Magnetic Switch)
Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear
ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit
motor starter melalui teminal utama.
ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit
motor starter melalui teminal utama.
CARA KERJA MOTOR STARTER
Pada saat Motor Switch On
Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui
hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui
armature. Pada saat in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah
yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut
sama.Seperti pada gambar diatas.
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak kea rah menutup main
switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch kea rah posisi
berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai
berikut:
Baterai→terminal 50→hold in coil→massa
Baterai→terminal 50→pull in coil→field coil→armature→massa
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relative kecil maka
armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear
menjadi lembut. Pada kendaraan ini kontak plate belum menutup main switch.
hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui
armature. Pada saat in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah
yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut
sama.Seperti pada gambar diatas.
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak kea rah menutup main
switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch kea rah posisi
berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai
berikut:
Baterai→terminal 50→hold in coil→massa
Baterai→terminal 50→pull in coil→field coil→armature→massa
Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relative kecil maka
armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear
menjadi lembut. Pada kendaraan ini kontak plate belum menutup main switch.
Pada Saat Pinion Berakitan Penuh
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear , kontak plate akan mulai
menutup main switch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir
sebagai berikut:
Baterai→terminal 50→hold in coil→massa
Baterai→main switch→terminal c→field coil→armature→massa
Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in coil
tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil
saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field
coil→armature→massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan
momen punter yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. Bilaman mesin
sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion.Untuk
menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan
membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.
menutup main switch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir
sebagai berikut:
Baterai→terminal 50→hold in coil→massa
Baterai→main switch→terminal c→field coil→armature→massa
Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in coil
tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil
saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field
coil→armature→massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan
momen punter yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. Bilaman mesin
sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion.Untuk
menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan
membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.
Pada saat starter swictf OFF
Sesudah starter switch dihidupkan ke posisi off, dan main switch dalam keadaan
belum membuka (belum bebas dari kontak plate).Maka aliran arusnya sebagai
berikut:
Baterai→terminal 30→main switch→terminal C
Field coil→armature→massa
Oleh karena starter switch off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus
dari teminal 50 melainkan dari teminal C.Sehingga aliran arusnya akan menjadi:
Baterai→terminal 30→main switch→terminal C
Pull in coil→Hold in coil→massa
Karena arus pull in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan juga
berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hal iini mengakibatkan
kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak plate ke posisi
semula.Dengan demikian drive lever menarik sarter clutch dan pinion gear terlepas
dari perkaitan
belum membuka (belum bebas dari kontak plate).Maka aliran arusnya sebagai
berikut:
Baterai→terminal 30→main switch→terminal C
Field coil→armature→massa
Oleh karena starter switch off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus
dari teminal 50 melainkan dari teminal C.Sehingga aliran arusnya akan menjadi:
Baterai→terminal 30→main switch→terminal C
Pull in coil→Hold in coil→massa
Karena arus pull in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan juga
berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hal iini mengakibatkan
kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak plate ke posisi
semula.Dengan demikian drive lever menarik sarter clutch dan pinion gear terlepas
dari perkaitan
Jakarta - Ini dia pilihan untuk
orang yang pengin tampil beda sekaligus trendi, sepeda fixie bertema
otomotif. Sepeda fixie yang memang umumnya dibangun secara custom, bisa
juga didandani dengan tema-tema otomotif bahkan matching dengan
tunggangan kesayangan. Enggak sekadar menempel logo lo. Tapi memindahkan
karakter tuner mobil ke si roda dua. Hasilnya, sepeda-sepeda yang
trendi, eye catching dan enggak pasaran.
DOP DAN WARNA
Tidak seperti mobil yang memiliki banyak bidang lebar, mendandani sepeda fixie perlu trik tersendiri. Bodi sepeda didominasi rangka-rangka kecil. “Paling kena main warna dan dop di pelek belakang. Kalau di bodi aja, jadinya kecil-kecil, paling hanya stripping. Bidang paling gede kan dop, si situ bisa ditaruh gambar atau logo apa saja,” kata Aldy Antonius, dari SAS Bodyworks.
Yang paling sederhana, melabur sepeda dengan warna senada mobil atau memberi sentuhan dandanan mobil ke sepeda. Misalnya, buat penggemar racing. Sepeda dilabur warna yang sama dengan bodi mobil dengan aksen karbon di rangka, setang atau jok. Atau gaya Subaru yang khas, bodi sepeda berlabur warna biru metaliknya dipasangkan dengan pelek warna gold.
Kalau mau yang lebih rumit dan berkarakter, bisa mencontek
garapan Aldy. Ia mengkombinasi aneka warna dengan stripping dengan
stiker di bodi, bar tape dan ban warna-warni. Modifikator mobil yang
kini menggarap puluhan fixie di bengkelnya di Cinere ini membangun fixie
bertema M-Tech.
Dop pelek belakangnya ditutup dengan logo M-Technic, didominasi warna khasnya, merah biru. Sementara rangka dihiasi stripping dengan stiker dan bar tape di setang warna senada serta sadel merah. Agar makin kental karakternya, ban pun dibikin dua warna, merah dan biru.
Hal serupa dilakukan Karendita Dayri Prawira, yang mendandani fixie gaya Racing Dynamic. Dop peleknya dihiasi logo Racing Dynamic. Bodynya lebih simpel, berlabur warna hijau dan kuning. Yang seru, dandanan sepedanya ini senada dengan BMW 320 1995-nya. Dop sepedanya matching dengan dop pelek pelek Racing Dynamic RGP 17 inci dan setir Racing Dynamic-nya. “Sepeda ini memang sengaja saya bikin senada dengan mobil,” katanya.
Asyiknya mendandani fixie tema otomotif, tidak ada batasan
tuner atau merek apa saja yang akan dipakai. “Saya pilih M-Technic
karena imagenya kuat banget, dari warnanya aja orang sudah tahu. Semua
merek bisa dipakai di sepeda, tapi kalau mau kelihatan pilih yang
warna-warnanya mencolok,” saran Aldy.
Ia mencontohkan merek seperti Brabus yang didominasi warna hitam dan merah, TRD dengan warna merah dan putih atau Ralli Art dengan dominasi merah. Warna-warna tersebut bisa diaplikasi dengan cat atau stiker. “Tapi kalau detail kecil seperti stripping, lebih rapi dengan stiker. Lalu dilapis lagi dengan vernis, agar enggak gampang terkelupas,” terang cowok berkacamata ini.
Enggak susah kan? Cuma, agak hati-hati aja kalau bawa sepeda di hari berangin. Karena pelek tertutup dop, sepeda jadi lebih sensitif. “Kalau kena angin jadi lebih berat. Atau kalau kelewatan mobil jadi lebih berasa goyangnya karena ada bidang lebar yang ketutup,” wanti Aldy. (mobil.otomotifnet.com)
DOP DAN WARNA
Tidak seperti mobil yang memiliki banyak bidang lebar, mendandani sepeda fixie perlu trik tersendiri. Bodi sepeda didominasi rangka-rangka kecil. “Paling kena main warna dan dop di pelek belakang. Kalau di bodi aja, jadinya kecil-kecil, paling hanya stripping. Bidang paling gede kan dop, si situ bisa ditaruh gambar atau logo apa saja,” kata Aldy Antonius, dari SAS Bodyworks.
Yang paling sederhana, melabur sepeda dengan warna senada mobil atau memberi sentuhan dandanan mobil ke sepeda. Misalnya, buat penggemar racing. Sepeda dilabur warna yang sama dengan bodi mobil dengan aksen karbon di rangka, setang atau jok. Atau gaya Subaru yang khas, bodi sepeda berlabur warna biru metaliknya dipasangkan dengan pelek warna gold.
Dop pelek belakangnya ditutup dengan logo M-Technic, didominasi warna khasnya, merah biru. Sementara rangka dihiasi stripping dengan stiker dan bar tape di setang warna senada serta sadel merah. Agar makin kental karakternya, ban pun dibikin dua warna, merah dan biru.
Hal serupa dilakukan Karendita Dayri Prawira, yang mendandani fixie gaya Racing Dynamic. Dop peleknya dihiasi logo Racing Dynamic. Bodynya lebih simpel, berlabur warna hijau dan kuning. Yang seru, dandanan sepedanya ini senada dengan BMW 320 1995-nya. Dop sepedanya matching dengan dop pelek pelek Racing Dynamic RGP 17 inci dan setir Racing Dynamic-nya. “Sepeda ini memang sengaja saya bikin senada dengan mobil,” katanya.
Ia mencontohkan merek seperti Brabus yang didominasi warna hitam dan merah, TRD dengan warna merah dan putih atau Ralli Art dengan dominasi merah. Warna-warna tersebut bisa diaplikasi dengan cat atau stiker. “Tapi kalau detail kecil seperti stripping, lebih rapi dengan stiker. Lalu dilapis lagi dengan vernis, agar enggak gampang terkelupas,” terang cowok berkacamata ini.
Enggak susah kan? Cuma, agak hati-hati aja kalau bawa sepeda di hari berangin. Karena pelek tertutup dop, sepeda jadi lebih sensitif. “Kalau kena angin jadi lebih berat. Atau kalau kelewatan mobil jadi lebih berasa goyangnya karena ada bidang lebar yang ketutup,” wanti Aldy. (mobil.otomotifnet.com)
0 komentar:
Posting Komentar